Para ilmuwan sedang mengembangkan sebuah perangkat sensor elektrokimia yang memiliki potensi untuk mengukur kadar gula darah dari air mata bukan darah, sebuah langkah awal yang bisa membantu pasien penderita diabetes terbebas dari rasa sakit jarum yang menyakitkan
Dalam sebuah laporan yang muncul di ACS Journal Analytical Chemistry, peneliti Mark Meyerhoff dan rekan menjelaskan bahwa sekitar 5 persen dari populasi dunia menderita diabetes. Penyakit ini merupakan masalah serius dalam masyarakat sekarang, karena peningkatan jumlah pasien yang cukup banyak dalam hal obesitas, yang membuat orang rentan menderita diabetes tipe 2.
Orang dengan diabetes harus memantau kadar glukosa darah mereka beberapa kali sehari untuk memastikan mereka berada dalam kisaran yang aman. Diharapkan dengan tekhnologi ini pasien lebih mudah melakukan pemeriksaan kadar gula dalam darah tanpa merasakan sakitnya jarum yang ditusukkan ke jari tangan.
Dalam sebuah laporan yang muncul di ACS Journal Analytical Chemistry, peneliti Mark Meyerhoff dan rekan menjelaskan bahwa sekitar 5 persen dari populasi dunia menderita diabetes. Penyakit ini merupakan masalah serius dalam masyarakat sekarang, karena peningkatan jumlah pasien yang cukup banyak dalam hal obesitas, yang membuat orang rentan menderita diabetes tipe 2.
Orang dengan diabetes harus memantau kadar glukosa darah mereka beberapa kali sehari untuk memastikan mereka berada dalam kisaran yang aman. Diharapkan dengan tekhnologi ini pasien lebih mudah melakukan pemeriksaan kadar gula dalam darah tanpa merasakan sakitnya jarum yang ditusukkan ke jari tangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar