Satpol PP Tak Toleransi - PKL Berani Tabrak Aturan

BALIKPAPAN–Kesemrawutan pedagang kaki lima (PKL) juga dianggap sebagai salah salah satu penyebab lepasnya Piala Adipura yang ke-XIV untuk Kota Balikpapan. Tak ingin mengulangi kegagalan itu, Satpol PP berjanji akan bertindak lebih tegas dalam menangani keberadaan para PKL tersebut.

Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Satpol PP Balikpapan Masrani Subiani mengatakan, pihaknya terus mengevaluasi ketertiban Kota Beriman. Khususnya terkait kegagalan meraih simbol supremasi tertinggi bidang kebersihan tersebut.

“Patut kita akui, jumlah PKL yang berjualan di jalan umum belakangan ini kian marak. Para PKL juga seolah berani menabrak aturan-aturan yang ada. Hasilnya, kota kita tampak semakin tidak tertib,” ujar Masrani ketika ditemui, siang kemarin.

Langkah yang akan ditempuh Satpol PP, lanjutnya, yakni menggelar pembinaan dan pendekatan untuk memberikan pemahaman aturan bagi para PKL. Tujuannya, agar PKL secara sadar mau mematuhi Perda 31 Tahun 2000 tentang Ketertiban Umum.

“Penertiban hanyalah sebatas efek jera. Tapi hasilnya, pedagang justru main kucing-kucingan dengan petugas. Kami berharap pendekatan secara persuasif bisa menimbulkan kesadaran bagi para PKL,” ujar Masrani

Jika pendekatan sudah dilakukan, namun PKL tetap saja membandel, Masrani mengatakan Satpol PP tidak lagi akan memberikan toleransi. Yang tertangkap melanggar Perda maka langsung akan diangkut dan ditindak pidana ringan (tipiring).

Satpol PP, lanjut Masrani, tidak bermaksud menutup keran rezeki para PKL. Namun justru akan memberikan rasa nyaman bagi masyarakat dan PKL itu sendiri saat berjualan.

“Ikut aturan mau tertib itu enak. Tidak diuber-uber lagi. Intinya, jangan berjualan di tempat yang dilarang,” tegasnya.(lhl) (kaltimpos.web.id)



Tidak ada komentar:

coinpayu